Pria Marahi Perawat Tuduh Tabung Oksigen Kosong, Pasien: Ini Nyawa Mamaku, Bisa Kalian Ganti
Mei 28, 2021
Edit
Tengah viral seorang pria memarahi metugas medis di sebuah rumah sakit.
Sang lelaki itu marah-marah karena menganggap ibunya meninggal karena keteledoran pihak rumah sakit dalam melakukan penanganan medis.
Visual audio (video) pasien sebuah rumah sakit yang menunjukkan seorang ibu megap-megap hingga meninggal dunia.
Video berdurasi 56 detik yang diunggah di satu akun Instagram itu pun sontak viral.
Disebut-sebut insiden nan tragis itu terjadi di satu rumah sakit di Kota Medan, Rumah Sakit Pirngadi Medan.
Dalam video tersebut, orang yang diduga merupakan keluarga pasien berteriak bahwa ibunya meninggal dunia karena pihak rumah sakit tidak mengganti oksigen.
"Tidak ada oksigen, Mak Mak bangun, tabung kosong ini," teriak keluarga pasien sambil menunjuk ke tabung oksigen yang berada di lantai.
Dalam video itu terlihat juga seorang perawat yang disebut tidak mengganti oksigen pasien.
Perawat yang itu terlihat pingsan sedang keluarga pasien itu terus berteriak di ruang rawat pasien.
Tanggapan RS Pirngadi Medan
Sementara itu, pihak rumah sakit pelat merah itu merespons hal tersebut
Manajemen RS Pirngadi justru melaporkan hal tersebut kepada kepolisian karena diduga telah mencemarkan nama baik Rumah sakitnya.
"Sekitar pukul 11.00 wib telah kita laporkan ke Polrestabes Medan," ucap Humas rumah sakit Pringadi Medan, Edison pada Jumat (28/5/2021).
"Saya dikuasakan Dirut RS Pirngadi mewakili manajemen untuk melaporkan kasus ini," lanjutnya.
Edison membantah pernyataan keluarga pasien yang viral di media sosial itu, karena berita itu disebutnya tidak benar.
"Tidak benar tabung kita kosong. Oksigen kita ada. Kita buat LP ke Polrestabes Medan," ucap Edison.
"Biarlah pihak kepolisian membuat pasalnya apakah pencemaran nama baik atau hoaks," jelasnya.
Edison menjelaskan, sebaiknya jika ada keluhan yang diterima masyarakat terkait pelayanan rumah sakit bisa mengadu ke informasi.
Sehingga tidak menimbulkan keributan. Dan dengan kejadian ini, yang dirugikan pihak rumah sakit.
"Harapan kita kalau ada kekurangan pelayanan harusnyakan ke informasi untuk mengadu, jangan langsung menuduh," katanya.
Sang Suster Lapor Polisi
Sebuah video yang menunjukkan keributan di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Pirngadi Medan, Sumatera Utara, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak seorang pria memarahi petugas medis yang diduga lalai merawat ibunya yang sedang kritis.
Dalam video berdurasi 56 detik tersebut terlihat keluarga pasien menuduh perawat melakukan kelalaian,
karena memasang tabung oksigen yang diduga kosong sebagaimana disadur dari Kompas.com (28/5/2021).
Pasien tersebut akhirnya meninggal dunia.
Kemudian, di dalam video juga tampak suster dan petugas medis lainnya sibuk menangani pasien.
Terlihat juga seorang petugas medis membawa tabung oksigen.
Namun pria dalam video itu tampak marah dan menyebut tabung oksigen dalam keadaan kosong.
“Tabung kosong ini, tabung kosong, enggak ada tekanan,” teriak pria dalam video itu.
Pria itu melampiaskan kekecewaan terhadap penanganan medis di sana.
Dia menyebut suster yang bekerja di sana tidak profesional dalam menangani pasien.
“Ini yang buat ini, enggak diperiksanya, buka masker kau, enggak usah malu kau, ini nyawa Mamaku, bisa kalian ganti kayak gitu,” kata pria itu.
Namun, karena diberondong teriakan dan ungkapan kekecewaan dari keluarga pasien, perawat perempuan itu langsung pingsan.
Dia kemudian digotong ke ruangan lain.
Klarifikasi pihak rumah sakit Saat dikonfirmasi, Humas RSUD Pirngadi Medan Edison membenarkan kejadian dalam video tersebut terjadi di rumah sakit itu.
Dia menyebut bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu (26/5/2021) malam.
Namun, dia membantah tuduhan bahwa tabung oksigen yang digunakan dalam kondisi kosong.
"Masih terisi," kata Edison saat dijumpai, Jumat (28/5/2021).
Pihaknya juga telah melaporkan pengunggah video itu kepada pihak kepolisian, karena keberatan terhadap konten yang ada di dalamnya.
Sayangnya, Edison tidak menjelaskan secara rinci konten apa saja yang mereka permasalahkan.
"Kita sudah bantah video itu dengan cara membuat laporan ke Polrestabes Medan," kata dia.
Dia juga menanggapi soal perilaku keluarga pasien terhadap perawat yang bertugas saat itu.
Menurut dia, perawat itu mengalami kekerasan, penyerangan verbal, hingga harus menjalani opname.
"Info yang saya terima, suami suster itu juga sudah buat LP (laporan polisi)," kata Edison.