Masukkan Bocah 4 Tahun Dalam Karung Lalu Buang ke Sumur Tua, Ibu Ini Tak Pedulikan Rintihan Korban

×
Latihan Direk Link


Teka-teki penemuan jasad bocah empat tahun di sumur tua Desa Tambangagung Ares, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, berinisial SNI, kini terungkap.

Dilansir TribunWow.com, SNI ternyata dibunuh seorang ibu muda berinisial SL (30).

Pelaku ternyata adalah tetangga korban dan masih memiliki hubungan kekeluargaan dengannya.

Kapolres Sumenep, AKBP Darman pun menceritakan kronologi pembunuhan.

Menurut Darman, pembunuhan ini bermula saat pelaku melihat korban tengah membasuh tangan di kamar mandi.

"Pelaku melihat korban sedang membasuh tangannya di kamar mandi," ujar Darman, dikutip dari SURYA.co.id, Rabu (28/4/2021).

"Kemudian didekati dan dirangkul tubuhnya sambil melepas perhiasan emas yang dikenakan korban."

Perhiasan emas yang dirampas pelaku di antaranya kalung, gelang dan anting-anting.

Pelaku lantas mengajak korban ke rumahnya.

Sesampainya di sana, korban diminta menunggu pelaku yang tengah mencari kerudung hitam.

Pelaku lantas menggunakan kerudung hitam itu untuk menutup mata korban.

"Kemudian tersangka mengambil sebuah karung warna putih di depan rumahnya untuk memasukkan korban ke dalam karung."

"Korban sempat bergerak dan memanggil 'Mama-mama' seperti akan menangis," sambungnya.

Namun, pelaku tak menggubris rintihan korban yang menangis ketakutan.

Pelaku langsung membawa karung berisi bocah empat tahun itu lalu meletakkannya di depan jok motor.

Meski dimasukkan ke karung, korban masih bisa bergerak-gerak.

Pelaku lantas membawa karung itu ke Dusun Pandan, Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten.

"Selanjutnya karung yang berisi korban tersebut, tersangka angkat pelan-pelan kemudian dibuang ke dalam sumur di pinggir pantai Dusun Pandan Desa Ambunten Tengah Kecamatan Ambunten," kata Darman.

Korban Sempat Hilang

Bocah empat tahun warga Kabupaten Sumenep, Madura, berinisial SNI, ditemukan tewas mengenaskan di dalam sumur tua, Rabu (21/4/2021) sekira pukul 12.00 WIB.

Dilansir TribunWow.com, sebelum ditemukan tewas, korban sempat menghilang sejak Minggu (18/4/2021) lalu.

Bahkan, pihak keluarga yang panik sempat mencari keberadaan korban ke sejumlah daerah.

Namun, keberadaan korban tak kunjung diketahui.

Aparat kepolisian dan Koramil 0827/10 juga sempat membantu mencari keberadaan korban.

"Awalnya kami menemukan dugaan adanya mayat di dalam sumur, setelah kami cek ternyata benar bahwa korban adalah anak yang hilang itu," ujar Kapolsek Ambunten, Junaidi, dikutip dari TribunMadura.com, Kamis (22/4/2021).

Junaidi menduga bocah tersebut merupakan korban pembunuhan.

Pasalnya, kalung emas yang dipakai korban raib.

"Usai ditemukan, kami langsung meminta kepada pihak keluarga untuk dilakukan autopsi,"

"Baru akan lakukan penyelidikan sampai tuntas."

Jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.H.Moh.Anwar, Sumenep, untuk dilakukan autopsi.

Diduga kuat, bocah yatim anak dari pasangan Abdul Ghani (almarhum) dan Hamidah ini dirampok lalu dibunuh.

Apalagi, sumur tua tempat ditemukannya korban itu terletak jauh dari pemukiman warga.

Sumur tua tersebut berada di Dusun Pandan Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten.

"Sebelum meninggal dunia, informasinya korban memakai perhiasan."

"Tapi setelah saya identifikasi tadi dalam tubuh mayat tidak ditemukan perhiasan sama sekali."

kasih iklan bawah artikel/iklan pintar

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel