Isi Surat Vera, Gadis yang Gantung Diri Bersama Kekasihnya, Minta Dikuburkan Satu Liang
Maret 09, 2021
Edit
Sri Vera Pongmakita, gadis remaja di Toraja Utara yang bunuh diri bersama kekasihnya, meninggalkan sepucuk surat sebelum mengakhiri hidup.
Surat itu ditemukan di kamar indekos tempat ia dan pacarnya, Adrianus Sendri Rombe (18 tahun) gantung diri.
Dalam surat itu, Vera menyampaikan permintaan maaf kepada ibunya karena belum sempat membahagiakan orang tua. Gadis 15 tahun itu juga memberitahu bahwa ia bunuh diri.
"Memang kalian nggak suka sama saya tapi aku udah duluan tinggal kalian aku minta maaf yah. Maaf yah mama aku belum membahagiakan kamu. Memang aku banyak masalah. Tapi aku serahkan kepada diriku sendiri. Yah itu aku bunuh diri," tulisnya di awal surat yang ia tinggalkan.
Melalui surat itu, Vera juga menyampaikan keinginan terakhirnya, yakni meminta jasadnya dikuburkan bersama dalam satu liang dengan jasad pacarnya.
"Kami udah rencana berdua. kami gak mau pisah. yah cukup di rumah Vera yah. aku mau yah di kubur sama Sandri dan Vera. Tolong orang tua kami setuju saat kami mau dikubur. kami mau nggak bisa pisah," tulisnya.
Seperti kisah cinta Romeo dan Juliet dalam roman klasik karya William Shakespeare, Vera dan Adrianus mengakhiri hidup mereka bersama-sama dengan cara gantung diri.
Mereka bunuh diri di kamar indekos di Jalan Serang, Lingkungan Malango Utara, Kelurahan Tampo Tallunglipu, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (31/1/2021) sekitar pukul 20.00 WITA.
Kapolres Toraja Utara, AKBP Yudha Wiradjati mengatakan, sejoli itu gantung diri dengan menggunakan dasi berwarna biru.
Saat ditemukan, keduanya sudah tak bernyawa dalam posisi tergantung di dekat dinding kamar yang menghadap ke pintu. Mereka tampak tergantung berdampingan. Kaki mereka terlihat sudah membiru. Keduanya kompak mengenakan sweater berwarna merah. Kaki Vera tergantung lebih tinggi dibanding kaki Adrianus.
**Catatan Redaksi:
Bunuh diri biasanya disebabkan karena depresi. Depresi, oleh karenanya, tidak boleh dianggap remeh. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, sangat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Sumber : indozone